Suryati DENOTATIVE AND CONNOTATIVE MEANING IN PROVERBS USED IN THIE DIALECT OF ROTE LANGUAGE

Penulis

  • unstar Rote UNIVERSITAS NUSA LONTAR ROTE
  • Yati Universitas Nusa Lontar Rote

Kata Kunci:

Budaya, makna konotatif, makna denotatif, peribahasa dan tradisional

Abstrak

Bini-bini merupakan peribahasa yang umumnya tidak digunakan oleh  masyarakat Thie untuk menggunakanya karena istilahnya yang puitis,simbolis dan metaforis.Tidak  semua masyarakat Thie menggunakan peribahasa ini.  Berdasarkan wawancara dan observasi, bini-bni biasanya digunakan untuk memberikan nasihat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotatif dan konotatif yang digunakan dalam dialek Thie bahasa Rote.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.Metode kualitatif adalah penelitian dimana  menggunakan wawancara, dokumentasi, dan rekaman. Data diambil dari wawancara 5 orang tuaadat di desa Oebatu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap tersebut ditemukan makna konotatif dan makna denotatif. Kata-kata yang bermakna konotasi dalam bini-bini antara lain: tia- tia, ledoh,besi, fai, feo-feo, kambamatan, mbuku, memete, tete’ai, langgasi’u, ladan, lilo, and inabonggin. Secara umum kata konotasi yang ditemukan dalam bini-bini untuk memberikan nasihat kepada pengantin berhubungan dengan hal-hal yang berguna bagi pengantin dan kehidupan pernikahan mereka di masa depan.Dan juga untuk hubungan mereka dengan keluarga besar.Sedangkan kata konotasi digunakan dalam bini-bini dalam memberikan saran kepada anggota keluarga dan terkait dengan hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan.Subyek penelitian adalah kepala adat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pepatah dialek Thie adalah untuk menasehati dan menghibur orang Thie yang mengalami kesedihan dan upacara pernikahan.

Biografi Penulis

Yati, Universitas Nusa Lontar Rote

Suryati Mandala, merupakan dosen tetap pada program studi pendidikan Bahasa Inggris dengan latar belakang pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S2 Linguistic.

Referensi

A Haviland, Wiliam1993. Antropologi. Jakarta :Erlangga,

Bolinger, Dwight. 1975. Aspects of Language. New York: Harcourt Brace William A.

Fox (1940) explain the bini-bini

HutchbyWoofitt (1999) Explain the methodology.

KridalaksanaHarimurti. 1993. KamusLinguistic. Jakarta :Gramedia

Koentjaraningrat in Muin (2013). The analysis of culture

Ki Hajar Dewantara in Muin (2013)Pateda.2001 SemantikLeksikal, Jakarta RinekaCipta

Meider (1985). Explain the proverbs of language.

Oxford English Dictionary (2001) explain the proverbs

Sapir, E.1929. The status of Linguistic as a Science.Language.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-05-03

Cara Mengutip

Rote, unstar, & Mandala, S. (2021). Suryati DENOTATIVE AND CONNOTATIVE MEANING IN PROVERBS USED IN THIE DIALECT OF ROTE LANGUAGE. JURNAL ILMIAH UNSTAR ROTE, 1(2), 51–60. Diambil dari http://jurnal.unstarrote.ac.id/index.php/unstar_rote/article/view/30

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>