M. Ndolu PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN PERKECAMBAHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI DESA HOLULAI

Penulis

  • unstar Rote UNIVERSITAS NUSA LONTAR ROTE

DOI:

https://doi.org/10.1234/jiur.v1i1.10

Kata Kunci:

cabai rawit, cahaya matahari, pertumbuhan perkecambahan

Abstrak

Cahaya matahari merupakan sumber utama energi bagi kehidupan. Cahaya dapat berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman dan dapat ditentukan oleh intensitasnya.Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per satuan luas dan waktu (kal/cm2/hari). Pada dasarnya intensitas cahaya matahari akan berpengaruh nyata terhadap sifat morfologi tanaman. Hal ini dikarenakan intensitas cahaya matahari dibutuhkan untuk berlangsungnya penyatuan CO2 dan air untuk membentuk karbohidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan intensitas penyinaran matahari terhadap perkecembahan cabai rawit (Capsicum frutescensL.) dan untuk mengetahui frekuensi penyinaran terbaik untuk perkecambahan cabai rawit (Capsicum frutescens L.).Penelitian ini dilakukan di desa Holulai, Kecamatan Loaholu.Penelitian ini dimulai dari bulan Maret - April. Metode yang digunakan yang pada penelitian ini adalah eksperimen dengan perlakuan perbedaan intensitas penyinaran matahari yaitu P0 = Kontrol, P1 = 50%, P2 = 75%, P3 = 100%. Sumber data yaitu : a) Tinggi tanaman, dan b) Jumlah daun. Data diambil setiap 7 hari, dengan ulangan 3 kali.Analisis data dengan Anova melalui bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan penyinaran berpengaruh secara signifikan terhadap tinggi tanaman, pada pelakuan P3=100%, dimana nilai F hitung ≥F tabel (3.671603 ≥ 3.490295) pada taraf signifikan 0,05. Namun tidak berpengaruh terhadap jumlah daun tanaman cabai rawit, dimana nilai F hitung ≤F tabel (0.74026 ≤ 3.490295) pada taraf sig. 0,05.

Referensi

Bahar Syamsu, R. Rakhmat, D. Bulo dan R. Salam. 1992. Produksi dan Kualitas Rumput Urochloa pullulans yang Ditanam Tunggal dan Campuran dengan Beberapa Jenis Leguminosa Herba.Dalam Jurnal Ilmiah Penelitian Ternak Grati Vol.3 No.1.

Gardner, F., R.B Pearve., R.L Mitchell., 1991.Physiology of Crop Plants (Fisiolohi Tanaman Budidaya : Terjemahan Herawati Susilo) Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Prajnanta, F.2007. Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rukmana, R., 2002, Usaha Tani Cabai Rawit.Yogyakarta.Kanisius.

Sitompul, S.M. dan Guritno. 1995. Analisis Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjahmada University Press.

Suryowinoto, M. 1996. Pemuliaan Tanaman Secara In Vitro.Kanisius. Yogyakarta

Sopandie, D., Trikoesoemaningtyas dan Khumaida, N. 2005.Fisiologi, Genetik dan Molekular Adaptasi Kedelai terhadap Intensitas Cahaya Rendah : Pengembangan Varietas Unggul Kedelai sebagai Tanaman Sela. Usulan Penelitian Hibah Penelitian Tim Pascasarjana-HPTP (Hibah Pasca). Fakultas Pertanian. IPB.

Tjandra, E., 2011, Panen Cabai Rawit Di Polybag.Yogyakarta.Cahaya Atma Pustaka.

Wahyudi, 2011, Panen Cabai Sepanjang Tahun,Jakarta.PT Agromedia Pustaka.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-02-05

Cara Mengutip

Rote, unstar. (2021). M. Ndolu PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN PERKECAMBAHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI DESA HOLULAI. JURNAL ILMIAH UNSTAR ROTE, 1(1). https://doi.org/10.1234/jiur.v1i1.10

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>