Penyerahan Naskah

Perlu Login atau Daftar untuk menyerahkan naskah.

Daftar Tilik Penyerahan Naskah

Penulis yang ingin memasukkan naskah harus memperhatikan poin-poin di bawah ini. Jika naskah tidak sesuai dengan persyaratan yang telah dicantumkan, ada kemungkinan naskah tersebut akan dikembalikan.
  • Naskah belum pernah diterbitkan sebelumnya, dan tidak sedang dalam pertimbangan untuk diterbitkan di jurnal lain (atau sudah dijelaskan dalam Komentar kepada Editor).
  • File naskah dalam format dokumen OpenOffice, Microsoft Word, atau RTF, dan PDF
  • Referensi yang dapat diakses online telah dituliskan URL-nya.
  • Naskah diketik dengan teks 1 spasi; font 12; menggunakan huruf miring, bukan huruf bergaris bawah (kecuali alamat URL); dan semua ilustrasi, gambar, dan tabel diletakkan dalam teks pada tempat yang diharapkan, bukan dikelompokkan tersendiri di akhir naskah.
  • Naskah mengikuti aturan gaya selingkung dan bibliografi yang disyaratkan dalam Panduan Penulis.

Panduan Penulis

ARTIKEL DIKETIK PADA KERTAS A4 (21 X 29,7 CM) MARGIN ATAS/KIRI/BAWAH/KANAN BERURUTAN: 3/3/2,5/2,5 CM, MENGGUNAKAN HURUF TIMES NEW ROMAN 12, JARAK 1 SPASI SEBANYAK 10 HALAMAN TIDAK TERMASUK REFERENSI

 

JUDUL (maksimal 15 kata menggunakan huruf KAPITAL)

 

1Nama Penulis

2Nama Penulis

1Identitas Institusi, Provinsi, Negara

2Identitas Institusi, Provinsi, Negara

(email penulis korespondensi, no.HP penulis korespondensi)

 

Abstract

Abstract in English (tidak lebih dari 200 kata). Abstrak sebaiknya terdiri dari latar belakang masalah (satu kalimat, boleh tidak ada), metode penelitian ringkas, hasil utama temuan termasuk fakta-fakta baru, simpulan utama, dan implikasinya.

Keywords: keywords dipisah dengan titik koma; (setidaknya ada 3-5 kata kunci)

Abstrak

Abstrak bahasa Indonesia (tidak lebih dari 200 kata). Abstrak sebaiknya terdiri dari latar belakang masalah (satu kalimat, boleh tidak ada), metode penelitian ringkas, hasil utama temuan termasuk fakta-fakta baru, dan implikasinya.

Kata kunci: kata kunci dipisah dengan titik koma; (setidaknya ada 3-5 kata kunci)

 

 

PENDAHULUAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Pendahuluan intinya berisi uraian masalah atau alasan penelitian atau pernyataan logis yang mengarah ke hipotesis atau tema pokok. Bagian Pendahuluan seharusnya terdiri dari:

  • Latar belakang umum penelitian (tips: usahakan maksimum satu paragraf);
  • State of the art atau kajian singkat literatur penelitian lainnya (sebelumnya) yang mirip untuk menjustifikasi kebaruan / novelty penelitian dalam artikel ini (tips: satu hingga dua paragraf);
  • Pustaka acuan di bagian state of the art penelitian sebelumnya harus mutakhir, relevan, dan asli (pustaka primer) ulasan pustaka tidak terlalu ekstensif;
  • Gap analysis atau pernyataan kesenjangan atau kebaruan atau novelty berdasarkan state of the art (pernyataan kesenjangan sebaiknya mengandung dua unsur, yaitu dari sisi penting tidaknya riset dan apa keunikan atau kebaruan riset ini dibanding riset-riset sebelumnya);
  • Hipotesis (kalau ada) dinyatakan tidak selalu tersurat dan tidak perlu dalam bentuk kalimat tanya.

[Proporsi pendahuluan 15-20% dari total panjang artikel]

 

METODE PENELITIAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Semua teknik/prosedur dijelaskan, hindari bentuk kalimat perintah dalam menguraikan prosedur; metode yang sudah umum tidak perlu dituliskan secara detil, tetapi cukup merujuk ke buku acuan. Tuliskan secara lengkap lokasi penelitian, jumlah responden, cara mengolah hasil pengamatan atau wawancara atau kuesioner, cara mengukur variabel dan/atau alat analisis yang digunakan.

[Proporsi Metode 15-20% dari total panjang artikel]

 

HASIL DAN PEMBAHASAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Hasil disajikan secara bersistem dapat dilihat di “tujuan penelitian” atau ”hipotesis” dan harus didukung oleh olahan data dan ilustrasi yang baik. Narasi angka dalam tabel atau ilustrasi tidak diperlukan; setiap gambar dan tabel harus diacu di dalam teks begitu juga sebaliknya; pada pengacuan gambar atau tabel, jangan menggunakan kata-kata lokasi “di atas” atau “di bawah”, contoh hindari/tidak boleh: “Berdasarkan Gambar 1 di atas….”, “… disajikan di Tabel 3 berikut ini: …”; Pastikan memeriksa hal-hal berikut dalam hasil dan pembahasan:

  1. Mencerminkan kompetensi penulis 2. Argumentasi yang logis, 3. bagaimana penulis mengaitkan dengan pendapat atau hasil penelitian lain?, 4. bagaimana mengaitkan antara hasil yang diperoleh dan konsep dasar dan atau hipotesis?, 5. adakah implikasi hasil penelitian baik teoretis maupun penerapan?, 6. adakah keterbatasan temuan?

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Jawaban Pemahaman tentang Konsep

Pembangunan Berkelanjutan

      Sumber: Data diolah (2018)

 

Perhatikan: Tabel tidak ada garis vertikal untuk table dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 11.

Judul gambar diletakkan di bawah, tengah. Sumber gambar diletakkan di bawah rata kiri dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 11

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar (peta dan grafik), yaitu:

  • Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut tabel)
  • Judul tabel diletakkan sejajar dengan nomor tabel. Contoh: Tabel 2. Data Jumlah Responden
  • Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka sumber ditulis di bawah tabel atau gambar dengan jarak 1 (satu)
  • Sedapat mungkin tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila tabel lebih dari 1 halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat dilanjutkan dengan halaman berikutnya namun diberi keterangan lanjutan dan diberi judul tabel, dan judul kolom (kepala tabel).
  • Penulisan data dengan angka desimal menggunakan tanda koma (,)
  • Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar). Contoh: Gambar 2. (merupakan gambar ke dua)

[Proporsi Hasil Dan Pembahasan 40-60% dari total panjang artikel]

 

 

SIMPULAN (tidak boleh ada sub bab atau penomoran)

Apakah simpulan dituliskan secara singkat, hanya menjawab tujuan atau hipotesis penelitian dalam artikel ini? Apakah simpulan dituliskan secara kritis, cermat, logis dan jujur berdasarkan fakta yang diperoleh? Apakah generalisasi dibuat dengan hati-hati? ; jangan membahas lagi HASIL di bagian kesimpulan; biasanya dituliskan dalam 1-2 paragraf, hindari daftar simpulan dalam bentuk bullet/angka.

Jika ada saran, apakah saran berkait dengan pelaksanaan atau hasil penelitian? Apakah saran berkait dengan rekomendasi implikasi penelitian? Apakah saran terkesan mengada-ada? Tuliskan Saran (jika ada) dalam satu paragraf setelah paragraph berisi Simpulan, tetapi masih dalam satu sub-bab di Simpulan. Judul sub bab Simpulan tidak boleh “Simpulan dan Saran” atau tidak boleh “Penutup”, tetapi cukup “Simpulan”.

 

Author/penulis disarankan menggunakan aplikasi pengutipan (seperti:                        )

Daftar pustaka menggunakan gaya APA style sebagai pedoman penulisan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Chabrak, N., & Craig, R. (2013). Student Imaginings, Cognitive Dissonance and Critical Thinking. Critical Perspectives on Accounting, 24(2),                    91–104.

https://doi.org/10.1016/j.cpa.2011.07.008

Cyan, M. R., Koumpias, A. M., & Martinez-vazquez, J. (2016). The determinants of tax morale in Pakistan. Journal of Asian            Economics, 47, 23–34.

https://doi.org/10.1016/j.asieco.2016.09.002

Kusdewanti, A. I., Setiawan, A. R., Kamayanti, A., & Mulawarman, A. D. (2014). Akuntansi Bantengan: Perlawanan Akuntansi Indonesia Melalui Metafora Bantengan dan Topeng Malang. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(1), 149–169.

Lehman, G. (2014). Moral Will, Accounting and the Phronemos. Critical Perspectives on Accounting, 25(3), 210–216. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2013.10.004

Mulawarman, A. D. (2007). Melampaui Pilihan Keberpihakan: Pada UMKM atau Ekonomi Rakyat. In Seminar Regional Tinjauan Kritis Rancangan Undang-Undang tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Triyuwono, I. (2003). Kearifan Lokal: Internalisasi “Sang Lain” dalam Dekonstruksi Pengukuran Kinerja Manajemen. In I. Triyuwono & A. E. Yustika (Eds.), Emansipasi Nilai Lokal Ekonomi dan Bisnis Pascasentralisasi Pembangunan (pp. 155–173). Malang: Bayumedia.

Triyuwono, I. (2012). Akuntansi Syariah: Perspektif, Metodologi dan Teori (2nd ed.). Jakarta: Rajawali Pers.

 

Jumlah referensi tidak perlu banyak yang penting adalah mutu pustaka acuan (primer, mutakhir, relevan), Daftar rujukan minimal 80% berupa jurnal penelitian dan pustaka/buku terbitan 10 tahun terakhir.

 

Unsur-unsur penulisan referensi harus lengkap, meliputi:

JURNAL: nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal, volume, nomor, halaman awal-halaman akhir (untuk jurnal),

BUKU: nama penulis, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, kota terbit (untuk buku), dan lain-lain.

 

Artikel

Kebijakan Bagian

Pengabdian Masyarakat

Kebiakaan Bagian

Pernyataan Privasi

Nama dan alamat email yang dimasukkan di website ini hanya akan digunakan untuk tujuan yang sudah disebutkan, tidak akan disalahgunakan untuk tujuan lain atau untuk disebarluaskan ke pihak lain.